Rumah Adat Dayak Kenyah


Rumah adat dayak kenyah



Anjungan Kaltim di Taman Mini menampilkan sebuah rumah adat yang disebut lamin dari suku Dayak Kenyah. Merupakan salah satu subsuku dari suku Dayak yang banyak tinggal di Kalimantan Timur.
Saya harus menaiki sebuah tangga kayu yang sangat tinggi sebelum masuk ke rumah lamin. Di dekat tangga terdapat patung manusia dan hewan dari suku Dayak Tunjung. Di depan rumah berdiri blontang, tiang tinggi dari kayu yang dikuir untuk mengikat hewan-hewan persembahan.
Rumah adat ini habis direnovasi. Di dalam anjungan saya hanya menyaksikan ruang pamer yang masih kosong masih belum terisi apa-apa.
Rumah lamin merupakan rumah panjang yang biasanya dihuni oleh puluhan kepala keluarga. Rumah ini hanya memiliki dua bagian. Serambi depan dipakai untuk ruang tamu, ruang pertemuan dan tempat tidur kaum laki-laki. Serambi belakang yang terdiri dari kamar-kamar dihuni oleh kaum perempuan dan dapur. Rumah lamin dibuat dari kayu ulin secara bergotongroyong. Dibangun tanpa paku hanya memakai pasak dan diikat dengan rotan. Rumah lamin dikenal memiliki ukiran yang rumit bermotif naga, burung enggang dan manusia. Motif naga bermakna kepahlawanan, enggang bemakna keluhuran dan manusia bermakna perdamaian.
Anjungan Kaltim dilengkapi dengan kerangking yaitu lumbung padi, lungun yaitu peti mati tradisional untuk menyimpan tulang belulang nenek moyang dari suku Dayak Benuaq.
Anjungan Kaltim dilengkapi dengan panggung pertunjukan yang khas dengan ornamen khas Dayak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar